Perindu Surga
Kala senja, Kubaca sebuah kumpulan kata Kata-kata yang tak seberapa rasanya Apa yang membuatku terpana Hingga ku meneteskan air mata Di setiap kata yang kau tata Tersentuh aku karenanya Kau tulis apa yang kau rasa Selalu membuatku berkata Kenapa? Kenapa kau bisa? Sedang aku biasa saja Dan aku Hanya diam terpaku Berfikir tentang bagaimana Lalu, kuteringat sebuah kata Bukan bagaimana Tapi segera Jangan kau tunda-tunda Tak rindukah kau dengan surga? Cemburunya bidadari surga Pada siapa? Salehahnya seorang wanita Thanks for the inspiring one “ Dewi Nur Aisyah”